BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Jumat, 05 Juni 2009

Ruang Bilas Kolam Renang

Setiap hari minggu Gery sering pergi berenang bersama sobat karibnya, Berto. Sudah lama mereka bersahabat, hingga kedekatan mereka layaknya kakak adik. Sobat karibnya itu berbadan atletis, karena Berto latihan fitness setiap minggu dan juga hobi olahraga.
Suatu hari minggu, setelah selesai berenang, mereka berdua masuk ke kamar bilas. Sesampainya di kamar bilas, Berto langsung membuka celana renangnya dan mandi di pancuran. Tidak seperti biasanya, kontol Gery sedari tadi ngaceng terus. Dan di kamar bilas ini masih saja ngaceng, apalagi waktu ngeliat Berto menggosoki pantat montoknya. Padahal biasanya mereka mandi bersama juga tidak memberikan efek apa apa.Gery yang masih menaruh handuk sambil mengeluarkan sabun dan samphoo, menjadi kikuk.
Tapi karena udah telanjur, akhirnya Gery masuk juga kearea pancuran. Gery berusaha menjaga jarak, agar tidak ketahuan kalau lagi ngaceng. Ternyata si Berto juga lagi melakukan sesuatu hal dengan air pancuran yang diarahkan ke selangkangannya. Apalagi waktu menyabuni area tertutupnya itu, dia menggosok gosok benda kebanggaannya itu.
“Weei..kamu lagi ngapain Ber”,tegur Gery.
“Ga taw nih, kontolku tiba tiba tegang. Pengen ngocok kalee”,jawabnya sambil nyengir.
“Ya udah, dikocok ajah. Biar lepas”,seru Gery.
“Tapi kalau disini ya, malu. Ntar ketahuan orang”,jawab Berto.
“Ke ruang ganti aja,”saran Gery.
“Bentar ya,”Ujar Berto pamit menuju ke ruang ganti.
Dan itu menimbulkan rasa penasaran Gery. Diapun mengendap akan mengintip aksi Berto. Dan benar saja di dalam ruang ganti itu, Berto melakukan aksi mengocok kontol. Dan karena sedang mencari posisi pas untuk mengintip di lubang pintu, tak sengaja Gery tersandung dan terbukalah pintu ruang ganti itu.
“Wealah..kamu mau ngintip atau mau ikutan ngocok seh”,Berto rada kesal karena dikagetin.
“Mau..mau ngocok bareng. Boleh ya,”Gery menjawab sekenanya.
Ternyata Berto mengijinkan untuk ngocok bareng di ruang ganti itu.
Akhirnya merekapun ngocok bareng, tapi saling membelakangi karena malu jika masing masing melihat aksi sahabatnya.
“Kalau misal saling onani, gimana Ber”,usul Gery.
“Emang kamu mau ngocokin punyaku”,tanya Berto.
“Ya gapapa. Daripada ngocok sendiri, ga ada sensasinya”,ujar Gery.
Akhirnya Berto mengijinkan Gery membantu mengocok kontolnya. Dasar emang Gery yang gay akhirnya dia dengan cepat Gery berlutut di depan Berto, dan mulai mengisap kontol Berto yang lagi ngaceng.
Berto kaget bukan alang kepalang. “Hei…kamu oral aku,”apa kamu homo?’tanya Berto.
“Udah, ga usah nanya kayak gitu. Kamu nikmati aja,”sergah Gery.
Ternyata kontol Berto lebih gede dan lebih panjang daripada perkiraan Gery semula. Sampe sampe Gery tersedak ketika mencoba mengisap kontol Berto sampe ke batangnya. Belakangan dia menjadi kebiasaan, apalagi jembut Berto yang lebat mempunyai bau yang khas, bau yang jantan, yang membuat Gery menjadi semakin terangsang. Sementara si Berto mengerang kenikmatan, Gery semakin mempercepat gerakannya, dan akhirnya kontol Berto pun menegang dan ....... crot .. crot.. keluarlah peju Berto di mulutnya Gery dibarengi dengan desahan Berto.
“Aaa.. aaaaaaaaaaaahhhhhhhh aaaaaaahhhhhhhhhhhh”.
Tetapi Gery tidak hanya puas mengisap kontol Berto, dia juga pengen merasakan dingentotin ama kontol Berto yang panjang. Anehnya kontol Berto tidak loyo setelah mengeluarkan peju. Kontol itu tetap tegang seperti sebelumnya. Dengan memberanikan diri, Gery menanyakan apakah selama ini Berto pernah ngewe ama ceweknya lewat pantat, Berto bilang belon pernah. Gery mengatakan bahwa ngewe lewat pantat lebih asik sebab pantat kalah elastis daripada memek. Jadi kalo yang masuk kontolnya gede maka kontol itu makin erat di cengkram ama lobang pantat, jadi lebih berasa enak. Mendengar hal itu Berto jadi penasaran. akhirnya dia bilang ke Gery kalo dia mau ngerasain ngewe lewat pantat.
Gery kemudian berdiri lalu agak membungkukkan badannya ke depan, kemudian kedua kakinya dilebarkan, sehingga lobang pantatnya menjadi terbuka lebar. Kemudian Berto mendekatinya, kontolnya yang ngaceng dipegangnya, kemudian diarahkan ke lobang pantat Gery. Dengan perlahan Berto memasukkan kepala kontolnya yang gede ke dalam lobang itu. Mula mula Gery merasa kesakitan, karena tidak ada pelicin. Namun dengan bantuan sisa sisa air mandi, dan dengan ludah sedikit akhirnya kontol itu dapat lolos masuk. Dan diapun kini tidak merasakan sakit lagi, tapi berganti dengan rasa enak dan nikmat.
Karena udah nafsu, akhirnya Berto memasukkan lagi kontolnya itu ke dalam lobang pantat Gery, makin lama makin panjang kontol yang masuk sampe akhirnya seluruh kontol Berto masuk ke dalam pantat Gery. Sampe-sampe jembut Berto yang lebat bersentuhan dengan pantat Gery yang putih bersih. Ternyata Berto merasakan kenikmatannya, yang jauh lebih besar daripada ngewe dengan ceweknya selama ini. dia makin terangsang, dan gerakannya makin lama makin cepat. Maju mundur. Lepas masuk. Maju mundur. Lepas masuk. Kontolnya ke lubang pantat Gery.
Dia memeluk tubuh Gery sambil menggerakkan kontolnya maju dan mundur, semakin lama semakin cepat. Sementara Gery merasakan kenikmatan yang amat sangat, sampe sampe kontolnya mengejang sendiri tanpa di loconya dan akhirnya keluarlah peju dari kontolnya. Gery buru buru menahannya, sehingga pejunya tidak keluar semua. Dia berusaha menunda orgasmenya. Gery menahan agar Berto tidak tahu kalau dia sudah orgasme duluan.
Sementara itu Berto terus bergerak maju dan mundur, tetapi keliatannya pejunya belum mau keluar. akhirnya Gery meminta Berto untuk mengganti posisinya. Berto dimintanya untuk tidur telentang di lantai, sementara kontolnya yang tegang itu dipegang dengan tangan. Kemudian Gery naik ke atas tubuh Berto, dan tepat di atas kontol Berto, dia berhenti, kemudian dia meletakkan kepala kontol Berto di lubang pantatnya, dan perlahan lahan Gery menurunkan tubuhnya. Setelah seluruh kontol Berto masuk ke dalam pantat Gery, Gery menggerakkan badannya maju dan mundur, sementara ia tidur tengkurap di atas tubuh Berto, menjilati tubuh Berto yang atletis dan basah dengan keringat.
Gery menjilati puting susu Berto yang menegang, menciumi keteknya yang berbulu lebat, yang membuat kontol Gery ngaceng lagi. Akhirnya Gery menciumi bibir Berto, dan ternyata Berto pun membalas ciuman itu. Mereka berdua saling berciuman dengan nafsu yang membara di atas lantai kamar bilas yang basah itu. Bau keringat dan hawa nafsu memenuhi ruangan itu. Kemudian Berto mulai mengerang lagi, tanda bahwa dia akan segera mengeluarkan pejunya. Gery semakin mempercepat gerakannya dan mengetatkan cengkeramannya sehingga Berto semakin mengerang dengan kuatnya. Akhirnya dirasakan semburan peju hangat di dalam pantat Berto.
Crottt…crottt..crotttt…. Dan semburan peju hangat itu sangat kuat dan banyak. Sementara itu Gery mengocok kontolnya semakin cepat, agar kontol Berto yang masih menancap di lubang anusnya masih bisa menusuk nusuk. Perpaduan sensasi ditusuk kontol di lubang anusnya dengan kocokan di kontolnya, membuatnya lebih cepat mencapai orgasmenya. Dengan beberapa kocokan konstan dibantu oleh pelun Berto sebagai pelicin akhirnya keluar lah peju Gery di atas dada Berto.
Crottt..crott..crott.. sisa sisa sperma yang tadi tertahan keluar itu mengalir mngiringi rasa nikmat Gery. Tubuhnya terguncang dan mengejang, dengan mulut mendesis desis.
Setelah puas, Berto mencium bibir Gery dan membenarkan apa yang dikatakan Gery tadi. Dia mengucapkan terima kasih karena telah memberikan pengalaman ngentot yang paling nikmat yang pernah dia rasakan. Dan Gery akhirnya membcorkan rahasia bahwa kejadian itu adalah kejadian kedua yang di alamainya. Dulu sebenarnya Gery pernah menjadi korban paksaan dari pamannya yang memintanya untuk melakukan oral seks dan menyodominya. Dan Gery bercerita jika dia sebenarnya ada perasaan dendam terhadap pamannya itu.
Namun disisi lain, dia merasakan kangen dan ingin melakukan hal yang sama. Tapi untuk meminta pamannya melakukan hal itu lagi, jelas tidak mungkin. Sebab Gery memarahi pamannya tersebut. Dan ketika di bertemu dengan Berto dan ada kedekatan dengan Berto, dia ternyata ingin mengulang kejadian itu sejak lama.
Namun dia mengaku selama sekian lama memendam hasrat untuk mengulang ejadian itu. Tapi dia tidak ingin persahabatnnya rusak gara gara hasratnya ingin mengulangi insiden dengan pamannya itu. Dan ternyata kejadian itu akhirnya terulang secara tidak sengaja. Makanya ketika dia melihat kesempatan ngocok bareng, dia begitu terngiang akan kenangan masa lalunya itu. Dan hasrat dia begitu menggebunya. Dan dia akui itu di luar kontrolnya.
Dan juga dia mengajak Berto untuk lebih sering melakukanya, tidak hanya waktu berenang saja, tetapi setiap saat. Bertopun menyetujui, jika hanya sekedar having fun saja, daripada ngewek dengan ceweknya dapat beresiko hamil Sedangkan dengan sesama cowok, udah nikmatnya didapat, tapi tidak beresiko kehamilan. Asalkan masing masing bisa menjaga diri, hingga nantinya mereka memutuskan menikah dan berkeluarga dengan istri masing-masing.

0 komentar: