BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Jumat, 05 Juni 2009

Kencan Dengan Artis

Kisah nyata ini terjadi secara kebetulan beberapa tahun yang lalu. Sewaktu aku ada tugas kerja di Bali. Seperti kebiasaanku, saat senggang di kamar hotel aku selalu memanfaatkan koneksi internet wifi. Karena bete, aku men-download berbagai macam lagu yang saya sukai dalam bentuk MP3
Aku download mengguanakan software NAPSTER.
Suatu hari ketika saya sedang melakukan downnload sebuah lagu milik Beyonce, ada sebuah "nick" yang tiba-tiba muncul dan merekam lagu yang kumiliki. Sambil menunggu proses download, saya iseng-iseng mengajak pemilik nick itu ngobrol. Di dalam perkenalan kami, sebut saja namanya Jonathan. Saya sempat tidak percaya ketika dia memperkenalkan namanya karena saya mengetahui bahwa pemilik nama itu adalah seorang pemain sinetron terkenal. Jonathan adalah seorang artis dibawah naungan Potret Management. Awalnya saya tidak percaya kalau pemilik nick Jonathan adalah artis sinetron terkenal itu. Namun setelah aku link ke friendster miliknya, makin yakinlah aku jika cowok itu adalah Jonathan yang sempat memacari model Dominique. Saya sempat tidak percaya karena kami sama-sama penggemar MP3 dan kami sama-sama sedang mendownload lagu bajakan lewat internet.
Awal obrolan hanya hal yang biasa saja, bahkan banyak basa basinya termasuk mengapa Jonathan berada di Pulau Dewata ini. Tetapi secara kebetulan, posisi Jonathan juga satu hotel denganku. Wow…sebuah kebetulan yang tidak disengaja. Karena malam itu aku memang sedang bete dan kesepian, iseng aku mengajak Jonathan untuk sekedar ngopi atau makan bareng di resto bawah dekat lobby hotel. Dan aku bilang, aku ingin mentraktirnya. Ternyata diapun menyetujui dan berjanji 2 jam lagi akan turun ke bawah.

Sayapun langsung mandi dan bersiap siap diri. Kurang 30 menit dari jam janjian, aku sudah turun ke bawah dan segera mengambil tempat duduk yang agak private untuk menghindari wartawan dan public attention tentunya. Disebabkan karena dia adalah artis sinetron yang ternama. Hampir 30 menit saya menunggu kedatangan Jonathan. Namun dia tak kunjung datang. Aku masih terus bersabar sambil menyeruput minumanku, hingga tak terasa sudah hampir 1 jam aku menunggu dan dia belum juga datang. Saya sempat mengira dia tidak menepati janji dan cuma iseng saja. Akhirnya saya memanggil pramusaji resto untuk memesan makan sendiri, namun aku cukup kaget dan buru-buru berdiri membetulkan letak kursi, saya melihat sosok Jonathan, seorang artis sinetron yang tampan dan manis itu muncul. Saya sempat terbengong karena hampir tak percaya dia datang hingga membuat saya lupa tidak mempersilahkan Jonathan duduk.

Saya sempat tidak percaya jika Jonathan ini adalah artis sinetron yang selama ini kukenal di televisi. Lalu dia berkata kepada saya memecahkan suasana, "Boleh saya duduk?". Buru buru saya mempersilahkan dia duduk dan memanggil pramusaji untuk memesankan minum dan makanan untuknya. Kita berdiam untuk beberapa menit hingga pramusaji datang dan menulis makanan pesanan kami berdua. Akhirnya aku berbasa basi apakah dia sedang bersama rombongan Potret Management. Ternyata dia bilang sedang sendirian saja dan kemaren malam dateng ke Bali ini untuk menenangkan diri. Tanpa ingin tau masalah yang dihadapinya, akupun sudah maklum jika seorang artis sinetron terkenal seperti Jonathan ini sarat dengan masalah yang membelenggu setiap harinya. Obrolan kami hanya sekedarnya saja.

Jonathan cuma bertanya asal dan tempat tinggalku dan pekerjaanku saja. Lalu keperluanku di Pulau Dewata ini dan selebihnya hal-hal lain sekedar basa basi terkait urusan bisnisku.

Sewaktu menikmati makanan dan minuman, kami juga banyak berdiam diri. Akupun menikmati makan bareng ini dengan leluasa memandangi wajah bersihnya dengan tahi lalat pemanisnya. Bahkan ketika Jonathan memesan minuman beralkohol, aku juga tidak benyak komentar. Aku sangat kikuk menghadapi artis pujaan yang selama ini aku kenal di televisi. Sedangkan Jonatahan, mungkin menjaga image atau memang masalah yang membelitnya cukup berat sehingga dia banyak diam saja menikmati makanan dan sesekali mengikuti ketukan musik pengiring di resto hotel ini.
Setelah hampir 1 jam usai makan, tidak banyak obrolan diantara kami. Dan secara iseng saya menawarkan untuk mampir ke kamar saya, karena ada oleh oleh yang ingin saya berikan. Dan rupanya Jonathan setuju mampir ke kamar hotel saya. Rupanya kamar kita hanya beda 2 lantai saja. Saya di lantai 6 dan Jonathan di lantai 4.

Sesampainya di kamar, saya mempersilahkan Jonathan duduk. Bukannya duduk di kursi, dia malah duduk di tepi ranjang sambil meraih remote control televisi. Saya buru buru menawari minum tetapi dia menolak. Namun untuk jaga-jaga dan sebatas basa basi, saya tetap menyiapkan air mineral dan gelas kosong. Lalu saya menuju lemari dan membongkar koper mencari dodol apel serta keripik tempe khas Malang. Lalu saya berikan ke Jonathan, dan dia tersenyum dengan pemberian saya itu seraya mengucapkan terima kasih.
“Dodol apel dan keripik tempe ini memang camilan kesukaanku’’,jawabnya.
Entah jujur atau cuma basa basi, tapi ucapannya itu membuatku tersanjung.

Lama Jonathan hanya memencet mencet tombol di remote control televisi, seolah kegalauan sedang menggelayutinya. Berbagai saluran dalam negeri dan saluran luar negeri dari saluran TV berlangganan dia ganti ganti terus. Akupun hanya terdiam menyaksikan ulahnya. Lalu perhatiannya tertuju ke VCD player di bawah rak televisi. “Kok VCD playernya masih menyala. Tadi abis nyetel apa? Boleh aku tonton?”,tanya dia tanpa menunggu persetujuanku dan langsung memindahkan remote kontrol ke mode AV.
Aku sebenarnya kaget dan gugup, karena VCD bokepku masih di dalam VCD player itu.
Dan blapp….ketika tombol play ditekan, maka adegan 3-in-1 cowok asia sedang saling oral dan salah satunya sedang menganal pantat cowok lainnya terpampang di layar 29 inchi televisi hotel.
Aku berdebar menunggu respon, tetapi rupanya Jonathan malah semakin konsen menikmati tayangan di televisi itu.
Kita berdua terdiam untuk beberapa menit dan Jonathan tiba-tiba memeluk saya yang sedang berdiam. Saya sempat kaget dan masih tidak berbuat apa-apa ketika Jonathan memeluk saya dan mulai mencium bibir saya dengan mesra.

Entah karena pengaruh alkohol ataukah karena pengaruh adegan adegan syur di televisi. Akupun serasa hampir tidak percaya atas apa yang terjadi. Dengan sigap akupun mengimbangi perlakuan Jonathan. Lalu dia membuka busananya dengan penuh nafsu. Saya hanya menurut saja dan masih bingung karena dia yang saya kenal sebagai artis sinetron yang selalu memerankan karakter seorang cowok baik-baik atau gadis pemalu di setiap sinetron TV yang dia perankan, ternyata adalah seorang cowok binal yang haus akan seks. Akupun mulai membantu membuka pakaian Jonathan hingga diapun telanjang.

Ciuman dan permainan lidah dia membuat nafsu saya terpacu dan saya mulai melakukan tindakan kepada dirinya. Sayapun melancarkan aksi dengan mulai menciumi tengkuk dan secara runut turun ke bawah hingga dada dan putingnya menjadi sasaranku berikutnya. Aksi saya itu membuat Jonathan meregang pasrah. Lalu lidahku semakin leluasa bergerilya dan menelusuri sekujur dada, perut hingga ke bagian kejantananya. Dan yang membuatku tak percaya, batang kontol Jonathan cukup besar, berwarna kecoklatan bersih dengan bekas sunat yang kurang rapi. Jilatan lidah dan kuluman bibirku di batang kontol dan testis aktor manis sinetron itu membuatnya mendesis desis merasakan kenikmatan kulumanku. Tiap jengkal kulit dan batang kontol dengan luka sunat tidak rapi itu aku jelujuri, hingga lubang keluar kencingnyapun tak luput dari jilatan dan kulikan ujung lidahku. Dia mengimbangi aksiku dengan menciumi tengkuk dan meremas remas
pentil dada saya sambil diremas remas pula otot dada saya. Akupun mendesis desis ketika tangannya meremas remas batang kontol saya. Dan itu membuatku semakin liar, aku jilati dua buah biji pelernya dan perbatasan antara testis dan lubang anusnya. An atas aksiku itu, Jonathan berteriak teriak melenguh karena kegelian bercampur kenikmatan. Dan saya sempat berpikir akankah orang lain di kamar hotel sebelah mendengar apa yang sedang kita lakukan karena teriakan artis ini. Akupun semakin bersemangat melancarkan aksi jilatan dan permainan mautku di daerah sensitifnya itu. Sapuan lidah dan kecupan bibir saya yang berulang-ulang membuat aktor sinetron ini semakin lunglai penuh kepasrahan
dan dia pun melengkungkan tubuhnya. Aku semakin lahap menyedoti batang kontol dengan kulit bekas luka sunatan tak beraturan itu sampai dia kelonjotan, akibatnya Jonathan semakin mengencangkan otot totot kejantanannya terus-menerus.

Tiba-tiba Jonathan menarik saya dan mencium bibir saya. Kami sempat bermain lidah untuk beberapa saat dan kemudian Jonathan memeluk saya erat hingga kontol saya dan kontolnya bergesekan.
Saya kemudian melepaskan pelukannya dan mengambil posisi berdiri dan mengarahkan kontol saya ke dalam mulut Jonathan. Dengan cepat dilahap dan dilumatnya batang kontol saya yang teracung kencang dan mulai berlendir itu. Lidahnya seolah oleh menari nari menjelujuri setiap inchi batang kontol saya. Lubang keluar kemih kontol saya juga dikilik kilik oleh ujung lidahnya. Aku semakin merasakan terbang ke awang awang, sambil memandangi majah manis artis pujaanku ini.
Lama Jonathan menikmati kenyalnya otot batang kontol saya, hingga kedua telor testis saya juga tidak luput dari kuluman maut bibir merahnya itu. Sapuan lidahnya yang hangat di batang kontolku membuatku bergetar karena menahan gelora nafsu.

Selanjutnya aku merebahkan diri hingga menindih tubuhnya, lalu kami berpelukan kembali. Full body contact seperti ini bisa saja membuatku muncrat karena panas tubuh Jonathan membubungkan tensi birahiku ke puncak.
Lama kami melakukan aksi itu, hingga kedua kaki Jonathan diangkat dan mengunci punggungku. Dalam posisi itu, sangat leluasa bagiku untuk memasukkan kontolku yang tegang penuh itu ke dalam lubang pantatnya. Segera aku lumuri tanganku dengan ludah dan aku oleskan ke seluruh permukaan kontolku. Lalu aku lumuri kembali tanganku dengan ludah dan aku oleskan ke belahan pantatnya. Rupanya aksiku ini tidak mendapat penolakan, sehingga aku semakin berani mengarahkan batang kontolku ke lubang pantatnya. Perlahan aku tekan ujung kontolku hingga menyentuh bibir lubang pantatnya. Terlihat Jonathan semakin meregang regang dan mendesis desis, membuatku semakin bernafsu untuk memasukkan sedikit demi sedikit batang kontolku. Lalu "Blesss", tanpa aba-aba lagi saya langsung memasukkan seluruh kontol saya ke dalam lubang pantat artis Sinetron ini. Dan ketika kontol saya secara intens menyodok dan menghentak lubang pantatnya, dia terus-menerus mendesah dan memeluk saya dengan erat.
Saya memeluk artis sinetron yang berwajah putih ini dan terus menyodokan kontolku di dalam lubang pantatnya dengan ritme bergantian. Kadang pelan, kadang secara tiba tiba membuat Jonathan terkaget kaget dan membelalakkan matanya.

Saya lama-lama bosan dengan cara ini dan kemudian menyuruh Jonathan untuk berbalik arah untuk mencoba gaya doggy style. Kemudian saya memegang tangan kiri Jonathan dan mengarahkan kontol saya yang terus berdiri tegak ke arah lubang anus Jonathan. Masuknya kontolku dari arah belakang ke dalam lubang anusnya secara spontan ini membuat Jonathan berteriak tekaget. Tetapi itu tidak berlangsung lama karena desakan kontol saya di dalam anusnya dari arah belakang ini membuat teriakan dia menjadi desahan yang berkepanjangan dan mendesis desis seolah merasakan kenikmatan yang tiada tara. Lalu dia meminta saya melepaskan tangan kirinya dan dia menggunakan tangan kirinya untuk mengusap usap telor kontol saya. Hal ini membuat saya semakin menyukai permainan ini. Bahkan dia juga memvariasikanya dengan mengocok kocok batang kontolnya sendiri.

Goyangan pantat Jonathan mengimbangi sodokan kontolku secara penuh hingga ke pangkal kontolku di lubang anusnya membuatku melayang layang seolah aku terbang dengan maenaiki tubuh telanjang Jonathan. Lama kocokan dan hentakan kontolku di lubang anusnya, hingga rasa panas akibat gosokan kulit kontol dan dinding anus bercampur dengan nikmat jepitan dinding anusnya.
Aku membisikkan kata bahwa aku sudah tidak kuat menahan dorongan semburan spermaku, dan ingin segera ejakulasi. Sungguh aku tidak tahan lama-tama merasakan jepitan lubang anus Jonathan dan goyangan penuh keahlian yang membuat saya merasakan nikmat yang luar biasa dan ingin segera meledakkan cairan sperma ini. Jonathan menyuruh saya untuk menembakkan sperma hangatku ke dalam lubang pantatnya saja. Karena tak kuasa lagi menahan rasa nikmat itu, akhirnya menyemburlah semprotan pertama spermaku. Jonathan terkaget karena hentakan sodokanku diiringi semburan spermaku yang pertama tersebut. Disaat saya menyemprotkan sperma yang kedua, secara tiba tiba dia merebahkan diri. Aku terkaget bercampur rasa nikmat. Lalu disaat semburan sperma yang ketiga, Jonathan membalikan tubuh hingga aku berada di bawah. Dan saat semburan sperma yang ke-empat dengan sigap dia merubah posisi dengan kontolku masih tetap tertancap di lubang anusnya. Jepitan lubang anus dan putaran perubahan posisi itu membuatku terledak dan menyemprotkan sisa sperma saya ke dalam lubang pantatnya. Sungguh aku merasakan kenikmatan yang tiada tara.

Jonathan juga memeluk saya dan mendesah panjang karena turut merasakan tensi birahku telah mencapai klimaks. Saat tetes semburan spermaku hampir habis, aku menghentakkan kontolku lebih dalam dan itu membuat Jonathan meregang penuh kenikmatan dan diapun mencapai klimaksnya dengan intens mengocok kontolnya dengan semakin cepat. Tubuhnya bergetar getar mengikuti hentakan semburan spermanya ke sprei ranjangku. Denyutan lubang anusnya ketika dia menyemburkan sermanya, membuat otot otot anusnya mencengkeram kuat dan kurasakan begitu menjepit kontolku yang hampir lunglai karena telah menyemburkan sisa sisa spermaku. Akhirnya setelah mencapai kenikmatan di saat bersamaan, kami sama-sama roboh dan kami tidur bersama-sama sampai esok paginya.

Jam 6 pagi kami bangun secara bersamaan dan ketika bangun, saya langsung mencium bibir aktor sinetron ini dan kami melakukan persetubuhan lagi sampai waktu menunjukkan waktu jam 12 siang. Kami terlupa memanfaatkan breakfast hotel karena begitu larut dalam persetubuhan sejenis ini. Setelah jam 1 siang, Jonathan pamit kembali ke kamarnya karena dia harus check out dari hotel ini untuk kembali ke Jakarta lagi. Aku tidak sempat menemaninya, karena aku harus menyelesaikan urusan bisnisku. Inilah kejadian nyata saya yang saya sendiri juga tidak percaya kalau tidak mengalaminya sendiri. Semuanya adalah karena program untuk mencari MP3 dan saya sempat kaget karena saya telah bercinta selama semalam dengan sesama pecinta MP3 dan yang lebih asyiknya adalah dia adalah aktor sinetron pujaanku.

TAMAT

0 komentar: